Kualitas pendidikan di Indonesia sangat bervariasi antara satu daerah dengan daerah lainnya. Sekolah-sekolah di kota besar cenderung memiliki fasilitas yang lebih baik dan guru yang lebih berkualitas dibandingkan dengan sekolah di daerah pedesaan. Hal ini menyebabkan kesenjangan dalam kualitas pendidikan yang diterima oleh siswa di berbagai daerah. Salah satu faktor yang menyebabkan ketidakmerataan kualitas pendidikan adalah kurangnya pelatihan dan pengembangan profesional bagi guru di daerah pedesaan. Banyak guru di daerah pedesaan yang tidak memiliki akses ke pelatihan dan sumber daya yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas pengajaran mereka. Selain itu, kurikulum yang diterapkan di sekolah-sekolah sering kali tidak relevan dengan kebutuhan lokal, sehingga siswa tidak mendapatkan pendidikan yang sesuai dengan konteks dan kebutuhan mereka. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah perlu meningkatkan investasi dalam pelatihan dan pengembangan profesional bagi guru di daerah pedesaan. Selain itu, perlu adanya penyesuaian kurikulum agar lebih relevan dengan kebutuhan lokal dan dapat memberikan pendidikan yang berkualitas bagi semua siswa, tanpa memandang lokasi geografis mereka. Dengan demikian, diharapkan kesenjangan dalam kualitas pendidikan dapat dikurangi dan semua anak di Indonesia dapat menikmati pendidikan yang berkualitas.