Tantangan Pendidikan di Era Globalisasi Menurut Pandangan Filsafat Driyarkara.
Dalam era globalisasi yang penuh dengan perubahan dan tantangan, pendidikan menghadapi berbagai rintangan yang perlu diatasi. Pandangan filsafat Driyarkara tentang pendidikan karakter dan humanisasi menawarkan perspektif yang berharga untuk memahami dan mengatasi tantangan pendidikan di era globalisasi. Menurut Driyarkara, beberapa tantangan utama pendidikan di era globalisasi adalah:
- Krisis Nilai: Globalisasi membawa arus budaya dan nilai-nilai yang beragam, yang dapat berbenturan dengan nilai-nilai tradisional dan moral. Penanaman nilai-nilai karakter dan moralitas menjadi semakin penting untuk membentuk generasi muda yang berkarakter kuat.
- Dehumanisasi: Teknologi dan media massa dapat memengaruhi interaksi manusia dan mengarah pada dehumanisasi. Pendidikan perlu menekankan pentingnya hubungan antar manusia yang saling menghormati dan menghargai.
- Kesenjangan Sosial: Globalisasi dapat memperlebar kesenjangan sosial dan ekonomi. Pendidikan perlu diupayakan untuk menjadi alat yang efektif dalam meningkatkan akses dan kualitas pendidikan bagi semua orang.
- Perubahan Dunia Kerja: Dunia kerja yang terus berkembang membutuhkan tenaga kerja yang adaptif dan memiliki berbagai keterampilan. Pendidikan perlu mempersiapkan peserta didik untuk menghadapi perubahan dunia kerja dan mampu bersaing secara global.
Filsafat Driyarkara menawarkan solusi untuk mengatasi tantangan pendidikan di era globalisasi melalui:
- Pendidikan Karakter: Penanaman nilai-nilai moral, spiritual, dan kemanusiaan dalam diri peserta didik menjadi kunci untuk membangun karakter yang kuat dan mampu menghadapi berbagai tantangan moral di era globalisasi.
- Pendekatan Humanis: Pendidikan perlu berpusat pada peserta didik dan membangun hubungan yang dialogis dan humanis antara pendidik dan peserta didik. Hal ini menciptakan suasana belajar yang kondusif dan saling mendukung.
- Pendidikan yang Berimbang: Pendidikan perlu menyeimbangkan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Tidak hanya fokus pada pengetahuan, tetapi juga pengembangan karakter dan keterampilan yang dibutuhkan di era globalisasi.
- Pemanfaatan Teknologi secara Bijak: Teknologi perlu dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung proses belajar mengajar, namun tidak boleh menggantikan interaksi manusia yang penting dalam proses pendidikan.