Implementasi Nilai Pancasila dalam Pendidikan.

Driyarkara memandang Pancasila sebagai dasar moral dan spiritual bangsa Indonesia. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya implementasi nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan. Berikut beberapa poin yang menunjukkan implementasi nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan menurut pandangan filsafat Driyarkara:

  1. Ketuhanan: Menanamkan nilai-nilai religius dan spiritual sesuai dengan keyakinan masing-masing.
  2. Kemanusiaan: Membangun rasa hormat dan toleransi terhadap semua manusia, tanpa memandang suku, agama, ras, dan golongan.
  3. Persatuan: Menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa, serta semangat gotong royong dan kerja sama.
  4. Kerakyatan: Membangun kesadaran akan hak dan kewajiban sebagai warga negara, serta partisipasi aktif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
  5. Keadilan Sosial: Memperjuangkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dan membangun masyarakat yang sejahtera dan adil.

Driyarkara tidak hanya menekankan pentingnya implementasi nilai-nilai Pancasila, tetapi juga memberikan beberapa strategi untuk mewujudkannya dalam pendidikan:

  1. Pengajaran nilai-nilai Pancasila: Nilai-nilai Pancasila harus diajarkan secara eksplisit dan terintegrasi dalam semua mata pelajaran.
  2. Pemberian contoh: Pendidik harus menjadi teladan bagi peserta didik dalam menunjukkan nilai-nilai Pancasila.
  3. Kegiatan yang menunjang nilai-nilai Pancasila: Sekolah dapat mengadakan kegiatan yang menunjang nilai-nilai Pancasila, seperti kegiatan bakti sosial, kerja sama kelompok, dan kegiatan keagamaan.
  4. Pengembangan karakter: Pendidikan karakter harus diutamakan untuk membentuk generasi muda yang berkarakter Pancasila.

Implementasi nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan masih sangat relevan dengan pendidikan masa kini. Di era globalisasi yang penuh dengan tantangan, nilai-nilai Pancasila menjadi panduan moral dan spiritual yang membantu generasi muda untuk menjadi pribadi yang utuh, berkarakter, dan berkontribusi positif bagi masyarakat.